Bulan Ramadhan diibaratkan bagai tanah subur yg siap ditaburi benih2 kebajikan, kemudian pada waktunya akan menuai panennya, bagi yg lalai , tanah garapannya hanya akan ditumbuhi rumput yg tak berguna.
Kalau demikian itu hakikat berpuasa , maka benih2 yg ditabur adalah benih2 yg mengantarkan kpd ” bersikap dan bersifat dgn sikap dan sifat Allah swt ”. Sehingga hal tsb dapat menghiasi diri, mewarnai tingkah laku serta mempengaruhi daya pikir seseorang.
Tuhan Maha Berpengetahuan, MahaKaya, Maha Pengasih kpd makhluk2NYA, Maha Damai dsbnya. Perlu dicatat, hidup bukanlah hanya menghirup dan melepaskan nafas, tetapi hidup adalah sejalan dgn hidup Tuhan serta sesuai dgn kemampuan manusia, yakni hidup yg berkesinambungan, hal yg dapat dicapai hanya dgn bekerja keras tanpa henti, bukankah Tuhan ” setiap saat dlm kesibukan ” ? (QS. 55 : 29 ).
Dan hal tsb hanya dapat dicapai dengan berkreasi.
Jika demikian, tidak ada alasan utk mengendorkan semangat kerja selama bulan Ramadhan.
Mohon maaf lahir bathin, selamat menjalankan ibadah berpuasa.
Salam.
0 comments:
Post a Comment
Jika anda menyukai artikel ini, mohon dikomentari dengan cara yang sopan dan santun.