Selain sebagian dari ibadah, puasa juga memberikan manfaat untuk tubuh kita, mengistirahatkan dan mengurangi beban organ tubuh, membersihkan tubuh dari racun.
Bahkan di negara-negara maju, puasa dijadikan sebagai salah satu upaya terapi (fasting therapy) untuk penyembuhan beberapa penyakit, khususnya penyakit akibat kelebihan makan.

Agar puasa lebih sempurna berikut ini beberapa petunjuk berpuasa lebih nyaman dan bermakna seperti yang dituturkan Dr. Farouk Haffejee dalam jurnal Islamic Medical Association of South Africa.
Selama berpuasa berat badan kita tak harus berubah, mungkin pola makan sedikit berpengaruh dengan timing puasa, namun jika Anda memiliki bobot tubuh overweight, bulan puasa adalah waktu yang ideal untuk menurunkan bobot tubuh.
Makanan lunak akan bertahan lama di perut sampai delapan jam sementara makanan keras hanya mampu bertahan sekitar tiga sampai empat jam.
Makanan yang bisa dicerna lambat oleh pencernaan sehingga kadar gula dalam tubuh naik secara perlahan selain lebih banyak mengandung serat dan vitamin.
Jenis makanan yang termasuk karbohidrat kompleks bisa kita dapatkan dari jenis biji-bijian seperti gandum, buncis, tepung kaya protein, beras, semolina (gandum yang banyak digunakan untuk membuat pasta), barley.
Sedangkan makanan yang cepat dicerna tubuh adalah makanan yang termasuk jenis karbohidrat simpleks yang merupakan karbohidrat yang cepat diserap tubuh, karena banyak mengandung glukosa dan siap diserap.
Yang termasuk di dalamnya antara lain gula, susu, permen, dan cookies.
Makanan kaya serat terdiri dari gandum utuh, butir dan bibit yang berisi bekatul, sayur seperti buncis hijau, kacang polong, sumsum, mealies, bayam, daun umbi bit (kaya zat besi), buah-buahan yang bisa dimakan beserta kulitnya, buah-buahan kering terutama aprikot, ara dan buah prem kering kering dan kacang almond.
Batasi konsumsi makanan yang digoreng, karena makanan yang digoreng menyebabkan gangguan pencernaan, problem jantung, serta masalah berat badan.