Monday, August 6, 2012

Proses pembuangan racun selama puasa


Go to fullsize image
Puasa Ramadhan sering diartikan waktunya istirahat buat tubuh karena organ-organ tubuh bekerja lebih ringan. Jika puasa dilakukan dengan benar proses pembuangan racun dalam tubuh atau detoksifikasi tubuh akan berjalan sempurna.
Detoksifikasi adalah upaya untuk membersihkan racun-racun yang mengendap dalam tubuh. Sebenarnya setiap hari tubuh sudah melakukan detoksifikasi seperti buang air kecil, buang air besar atau melalui keringat.
“Upaya detoksifikasi selama puasa sebenarnya bukan dari makanan yang di makan tapi proses untuk mengisitirahatkan tubuh sejenak dari beban-beban yang berat di luar bulan puasa,” kata Dr Kasim Rasjidi, SpPD-KKV, DTM&H, MCTM, MHA, SpJP, FIHA ketika dihubungi detikHealth.
Banyak manfaat yang bisa diambil dengan berpuasa yaitu proses detoksifikasi tubuh dari segala racun, mengurangi berat badan, memurnikan kerja otak, terlihat lebih muda, dan bisa melatih kesabaran seseorang.
Dr Kasim menceritakan bagaimana proses detoksifikasi yang terjadi selama puasa:
1. Ketika buka puasa, makanlah kurma atau buah, bukan kolak karena proses penyerapan kolak sulit dicerna tubuh.
Sementara kurma dan buah mengandung jenis gula yang sederhana, gampang diserap, mengandung elektrolit dan mineral lain.
Go to fullsize image
Jika berbuka puasa dengan kurma atau buah lalu dilanjutkan dengan minum air putih beban pencernaan akan berkurang. Proses detoksifikasi mulai berjalan karena kita tidak memberikan beban yang berat ke pencernaan ketika berbuka puasa.
2. Ketika berpuasa orang akan memperbanyak ibadahnya, sebaliknya keinginan makan justru agak direm karena kesibukan beribadah.
Tradisi makan besar yang biasanya dilakukan di luar bulan puasa akan berubah saat puasa. Kondisi ini tentunya akan membuat sistem pencernaan mendapat diskon dari beban kerja yang berat.
“Kalau ada yang buka puasa dan makan seperti hari biasa kemudian dia salat Isya tiba-tiba bersendawa malah mengucapkan Alhamdulillah sebenarnya dia melakukan pola makan yang keliru.
Begitu juga ketika sahur dengan porsi makan yang lebih sedikit dan gerak tubuh selama beribadah yang lebih banyak akan membuat tubuh lebih ringan.
Keinginan makan yang lebih sedikit, terlebih bisa mengurangi makan-makanan manis yang tidak alami selama puasa akan direspons positif oleh tubuh.
Racun yang dibuang akan lebih sedikit sehingga ginjal, liver dan sistem pencernaan tidak mendapat beban kerja yang berat. Sementara aktivitas jantung juga akan santai karena ibadah yang dilakukan membuat ketenangan.
“Jadi kalau puasa dikerjakan dengan benar denyut jantung akan bagus, proses pelepasan insulin berjalan baik dan gula darah akan lebih terkontrol, itu sebenarnya proses detoksifikasi yang terjadi,” imbuh Dr Kasim.
Go to fullsize image
Dia juga mengingatkan untuk lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayuran karena kandungan buah sama seperti kandungan tubuh yang 70-80 persennya berupa air.
Jadi detoksifikasi tubuh selama puasa adalah mengurangi beban kerja organ tubuh dengan pola makan yang tidak berlebihan.
Salam.
Sumber: detikhealth

0 comments:

Post a Comment

Jika anda menyukai artikel ini, mohon dikomentari dengan cara yang sopan dan santun.

Jika Anda Menyukai Artikel Ini Mohon Klik Like di Bawah Ini :

komentar melalui facebook: