Monday, August 6, 2012

Makna Ramadhan.


Ramadhan terambil dari akar kata yang berarti ”membakar” atau ”mengasah” . Ia dinamai demikian, karena bulan ini dosa2 manusia pupus, habis terbakar, akibat kesadaran dan amal salehnya. Atau, disebut juga bulan utk mengasah dan mengasuh jiwa manusia
Bulan Ramadhan diibaratkan bagai tanah subur yg siap ditaburi benih2 kebajikan, kemudian pada waktunya akan menuai panennya, bagi yg lalai , tanah garapannya hanya akan ditumbuhi rumput yg tak berguna.
www.nemsplace.co.uk/e107_images/miscellaneous/mosque.jpgBerpuasa selama bulan Ramadhan adalah usaha manusia – sekuat kemampuannya – utk mencontoh Tuhan dlm sifat2NYA, bukankah Tuhan tdk makan, malah memberi makan ? Tuhan tdk minum, tdk beranak dan tdk diperanakkan ? . Manusia yg berpuasa berusaha mencontoh Tuhan – dr segi puasa – dlm ketiga hal tsb. Karena ke-3 nya merupakan kebutuhan primer manusia, yg bila mampu mengendalikannya, kebutuhan2 yg lainnya akan mudah dikendalikan.
Go to fullsize image
Kalau demikian itu hakikat berpuasa , maka benih2 yg ditabur adalah benih2 yg mengantarkan kpd  ” bersikap dan bersifat dgn sikap dan sifat Allah swt ”. Sehingga hal tsb dapat menghiasi diri, mewarnai tingkah laku serta mempengaruhi daya pikir seseorang.
Go to fullsize image
Tuhan Maha Berpengetahuan, MahaKaya, Maha Pengasih kpd makhluk2NYA, Maha Damai dsbnya. Perlu dicatat, hidup bukanlah hanya menghirup dan melepaskan nafas, tetapi hidup adalah sejalan dgn hidup Tuhan serta sesuai dgn kemampuan manusia, yakni hidup yg berkesinambungan, hal yg dapat dicapai hanya dgn bekerja keras tanpa henti, bukankah Tuhan  ” setiap saat dlm kesibukan ”  ? (QS. 55 : 29 ).
Dan hal tsb hanya dapat dicapai dengan berkreasi.
Jika demikian, tidak ada alasan utk mengendorkan semangat kerja selama bulan Ramadhan.
Mohon maaf lahir bathin, selamat menjalankan ibadah berpuasa.
Salam.

0 comments:

Post a Comment

Jika anda menyukai artikel ini, mohon dikomentari dengan cara yang sopan dan santun.

Jika Anda Menyukai Artikel Ini Mohon Klik Like di Bawah Ini :

komentar melalui facebook: