Tradisi takjil yang hanya muncul saat Ramadhan menjadi media saling berbagi kepada sesama.
Takjil juga mengakrabkan masyarakat karena mereka saling bertemu dan menyapa saat berkumpul di masjid sebelum waktu berbuka puasa.
Menurut Zuly Qodir, intelektual muda Muhammadiyah, takjil merupakan ajaran Nabi Muhammad saw supaya orang yang berpuasa memberikan makanan ringan dan minuman kepada orang lain yang juga berpuasa untuk membatalkan puasanya.
Takjil biasanya berupa kurma yang dibagikan di masjid dan mushala.

Bahkan, takjil lantas tidak sekadar membagikan makanan ringan dan minuman untuk membatalkan puasa, tetapi juga berupa makanan besar, seperti nasi bungkus atau nasi kotak untuk sekaligus berbuka puasa.
Ini saking semangatnya ingin berbagi.
Awalnya takjil itu, kan, hanya untuk membatalkan puasa satu, dua, atau tiga orang dengan buah kurma dan seteguk minuman; sekarang berkembang menjadi seperti berbuka bersama bahkan bisa sampai satu kampung.
Spiritnya adalah mereka ingin berbagi di bulan Ramadhan ini.
Kegiatan takjil biasanya dimulai sekitar pukul 17.00.
Warga mulai berdatangan ke masjid untuk menyiapkan takjil, seperti menggelar tikar, membuat minuman, dan menata makanan.
Begitu azan berkumandang, takjil pun siap dinikmati.
Bagaimana dengan kegiatan takjil bersama ditempat Anda, sahabat? Monggo….silakan berbagi disini……….